Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar bagi
Nabi Muhammad saw. Kemukjizatannya terkandung pada aspek bahasa dan isinya.
Dari aspek bahasa al-Qur'an mempunyai tingkat fashahah dan balagoh
yang tinggi. Sedangkan dari aspek isi, pesan dan kandungan maknanya melampaui
batas-batas kemampuan manusia. Ketika al-qur’an muncul, banyak di dalamnya
terkandung hal-halyang tidak bisa ditangkap oleh orang-orang pada zamannya,akan
tetapi kebenarannya baru bisa dibuktikan oreh orang-orang pada abad modern sekarang
ini.
Kata-kata dan isinya dibaca, ditela'ah,
dijadikan rujukan dan merupakan sumber munculnya inspirasidan berkembangnya
berbagai ide serta karya jutaan umat manusia. Kitab ini dijadikan pedoman, dan
karenanya amat dicintai oleh seluruh kaum muslimin. Karena kecintaannya pada
al-eur'an kaum muslimin membaca dan menelaahnya baik dengan tujuan ibadah
maupun untuk memperoleh pengetahuan darinya.
Dengan dorongan al-qur’an pula
para ulama dan ilmuwan mengarang dan menerjemahkan bermacam-macam buku ilmu pengetahuan,
baik yang berkaitan dengan ilmu-ilmu ke lslaman seperti bahasa
Arab,syariat,filsafat dan akhlak maupun yang yang bersifat umum seperti sejarah,
kesenian dan perekonomian. Hanya dalam tempo satu abad, inspirasiyang dibawa al-Qur,an telah membuat penuh berbagai
perpustakan di kota-kota besar lslam pada masa itu, seperti Mesir, Baghdad dan
Cordova' Fenomena ini muncul karena ayat-ayatal-Qur'an mendorong kaum muslimin untuk
menjadi masyarakat literat. Ayat yang mula-mula turun kepada Nabi Muhammadsawsendiriadalahayatyangberhubungandengankeharusan
membaca. Hal ini dapat
kita lihat pada firman Allah swt dalam al-Qur'an:
Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama
Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha
pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. [1]
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
pada saat turunnya al-Qur'an, bahasa Arab
merupakan bahasa yang murni dan bermutu. Bahasa Arab belum terkontaminasi
dengan bahasa asing lainnya namun seiring dengan peningkatan peran agama'
sosial dan politik yang diembannya,bahasa Arab mulai berasimilasi dengan
bahasa-bahasa lain didunia seperti Persia,Yunani,lndia dan bahasa-bahasa
lainnya. Asimilasi dengan bahasa persia lebih banyak dibanding dengan
bahasa-bahasa lainnya.Asimilasi ini muncul karena bangsa Arab banyakyang
melakukan pernikahan dengan bangsa Persia, sehingga sedikit banyak bahasa Arab kemudian
terwarnai dengan bahasa tersebut selain itu pula banyak keturunan persia yang
menempati posisi penting baik dibidang politik, militer, ilmu pengetahuan dan
keagamaan. Dominasi kuturunan Persia terjadi pada masa kekhalifahan daulah Bani
Abbasiyah.
Dengan berasimilasinya orang-orang Persia kedalam
masyarakat Arab dan lslam, mulailah bahasa Arab mengalami kemunduran' Apalagi
pemimpin-pemimpin yang berkuasa bukan orang Arab,sehingga timbullah satu bahasa
pasar yang telah jauh menyimpang dari bahasa aslinya. Kondisi ini terjadi pada
beberapa wilayah lslam seperti Mesir, Baghdad dan Damaskus. Kemunduran penggunaan
bahasa Arab yang paling hebat sendiriterjadi di Persia.
Adanya kemunduran-kemunduran pada bahasanya membuat
orang-orang Arab merasa prihatin dan mulailah mereka berfikir untuk
mengembalikan bahasa Arab pada kemurniannya.
Mereka kemudian mulai menyusun
ilmu nahwu, sharaf dan balagoh.
Para pakar bahasa Arab mulai menyusun ilmu balaghah
yang mencakup ilmu bayan, ma'ani dan badi, ilmu-ilmu ini disusun untuk menjelaskan
keistimewaan dan keindahan susunan bahasa al-Qur'an dan segi kemukjizatannya' ilmu
itu disusun setelah muncul dan berkembangnya ilmu nahwu dan sharf.'
0 Response to "Latar Belakang Munculnya llmu Balilghah"
Posting Komentar