Tata Cara Wudhu dan Mandi wajib yang Benar


وَأَيْدِيَكُمْ وُجُوهَكُمْ فَاغْسِلُوا الصَّلَاةِ إِلَى قُمْتُمْ إِذَا آمَنُوا الَّذِينَ أَيُّهَا يَا
كُنْتُمْ وَإِنْ ۚالْكَعْبَيْنِ إِلَى وَأَرْجُلَكُمْ بِرُءُوسِكُمْ وَامْسَحُوا الْمَرَافِقِ إِلَى
ۚفَاطَّهَّرُوا جُنُبًا
Terjemah :
Wahai orang-orang yang beriman ! apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke sikudan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke dua mata kaki. Jika kamu junub maka mandilah. (Q.S Al Maidah : 6). Sumber Al Qur’an dan Tafsirnya Jilid 2 Kementerian Agama RI, 2012.
Rukun wudhu ada enam, empat rukun di antaranya disebutkan di dalam ayat ini. Sedangkan dua rukun lagi diambil dari dalil lain. Empat macam tersebut adalah :
  1. Membasuh muka, yaitu dari mulai rambut sebelah muka atau dahi sampai dengan dagu , dan dari telinga kanan sampai telinga kiri. 
  2. Membasuh dua tangan dengan air bersih mulai dari ujung jari sampai dengan dua siku. Menurut Imam As Syafii air bersih yang pergunakan harus qullatani (dua kulah). Sedangkan menurut mazhab lain (maliki) tidak ada batasan dua kulah. 
  3. Menyapu kepala, cukup menyapu sebagian kecil kepala menurut mazdhab Syafii. Sedangkan menurut Maliki menyapu seluruh kepala dan menurut Hanafi cukup menyapu seperempat kepala saja. 
  4. Membasuh dua kaki mulai dari jari-jari sampai dengan dua mata kaki. Kesemuanya itu dengan menggunakan air.
Sedangkan dua rukun lagi adalah :
  1. Niat, pekerjaan (qalbu). Niat itu diharuskan pada setiap pekerjaan ibadah. “Sesungguhnya segala amalan adalah dengan niat” (H.R Bukhari Muslim) 
  2. Tertib, melakukan pekerjaan sesuai urutan. Nabi memberikan contoh : “mulailah dengan apa yang dimulai oleh Allah (H.R An Nasa’i dan Jabir ibn Abdillah)
Kewajiban wudhu bukanlah setiap kali hendak melaksanakan shalat, tetapi wudhu itu diwajibkan bagi orang yang akan shalat, jika wudhunya batal atau belum berwudhu. Rasulullah SAW bersabda : “Allah tidak menerima shalatnya salah seorang di antara kalian, apabila ia berhadats  hingga berwudhu” (H.R Bukahri-Muslim dari Abu Hurairah)

0 Response to "Tata Cara Wudhu dan Mandi wajib yang Benar "

Posting Komentar